Jenis –jenis ma’rifat, ma’rifat terdiri dari dua jenis, yaitu : Ma’rifat pengungkapan diri ( Ta’aruf ) dan ma’rifat pengajaran ( Ta’rif ) dan keduanya mempunyai atau makna yang berbeda yaitu :
Ma’rifat pengungkapan diri atau ta,aruf yaitu terjadi adalah
Dia menyebabkan mereka mengenalnya an mengenal benda benda lewat Dia.
Sedang makna yang kedua yaitu ma’rifat ta’rif atau makna
pengajaran adalahDia memperlihatkan pada mereka tanda tanda kekuasaanNya di
langit dan di dalam diri mereka sendiri sebuah
karunia khusus { Lutf ), sehingga benda benda ( Materi ) itu menunjukan
adanya sang Pencipta “ Ma’rifat merupakan perwujudan kebodohanmu pada saat
ilmuNya tiba “.
Ma’rifat berarti mengetahui bahwa apa pun yang engkau
bayangkan dalam hatimu, Tuhan merupakan kebalikannya. Kenapa seperti demikian
adanya ? Tuhan tidak merupakan dari orang manapun dan orang itu tidak
meruppakan bagian dari Tuhan, Dia adalah suatu kemaujuda yang bergerak kesana
kemari di dalam ketiadaan. Ungkapan itu tidak di tuukan untuk Dia sebab makhluk
makhluk di dahului yang mendahului.
Ma'rifat
Ma’rifat adalah pikiran yang mempersaksikan masalah masalah
mengenai kepulangan dan ahli ma’rifat
tidak mempunyai kekuasaan baik
berhubungan dengan keberlihatan atau pun kelemahan, Syeikh Abu Daqaq, seorang
tokoh tashawwuf mengatakan : “ Ma,rifat itu memastikan datangnya ketentraman
pada hati, seperti juga lmu membawa ketentraman pada akal, siapa yang bertambah
nilai ma’rifatnya, betambah pula rasa tentram pada hatiya.
Syaikh Ahmad bin Muhammad bin Abdul Karim bin Abdurrahman
bin Abdullah bin Ahmad bin ‘Isa bin al Huseia bin ‘Atha’illah al iskandari
mengatakan : “ Bukan orang ma’rifat, orang apa bila menunjuk, maka ia merasa
menemukan Allah lebih dekat kepadanya daripada isyaratnya, akan tetapi orang
ma’rifat adalah orang yang tiada isyarat
baginya karena ketiadaannya di dalam wujud Allah dan keterlipatannya di
dalam melihatNya.
Syaikh Abu Muhammad al Jurairi mengatakan :’ Mereka yang
memiliki ma’rifat Tuhan adalah sebagai orag orang A’raf yang mengenal atu sama lain dengan tanda tanda , Tuhan
telah menempatkan tingi tnggi melebihinya, memberikan mereka pengetahuan dua
kerajaan “.
Ada seseorang yang betanya kepada Dzunnun al Mishri, Apakah
langkah pertama yang di ambil oleh ahli ma’rifat ? Jawab Beliau : “ Kebingungan
sesudah kebutuhan, sesudah itu penyatuan, sesudah itu penyatuan, semoga bermanfaat.
Comments
Post a Comment